INDIKATOR SCALPING
Penggunaan MA sebagai Momentum
dan Support Resistansi
Untuk penggunaan trading harian / scalping, menggunakan referensi 3 time frame, M5, M15 dan H1.
Download DATM MA
MA Support Resistansi
Download DATM MA
MA Support Resistansi
Fungsi MA Support Resistansi adalah untuk melihat harga diatas atau dibawah MA.
Jika harga diatas MA, maka MA tersebut berlaku sebagai Support dan ditampilkan melalui garis putus-putus berwarna Biru.
Jika harga diatas MA, maka MA tersebut berlaku sebagai Support dan ditampilkan melalui garis putus-putus berwarna Biru.
Jika harga dibawah MA, maka MA tersebut berlaku sebagai Resistansi dan ditampilkan melalui garis putus-putus berwarna Merah.
Jika harga berada di area SR, maka akan terjadi pembalikan arah jika pada dari trend turun atau sebaliknya dengan syarat MA tersebut mampu ditembus dengan Momentum yang kuat. Jika Momentum tidak mampu menembus, maka harga cenderung kembali ke trend sebelumnya.
Saat harga berada di area SR maka warna pada MA tersebut adalah Putih
Saat harga berada di area SR maka warna pada MA tersebut adalah Putih
MA Momentum
Fungsi MA Momentum adalah untuk mengetahui seberapa kuat momentum yang terjadi pada MA tersebut. Semakin cepat momentum yang dihasilkan maka semakin kuat trend yang terjadi. Momentum yang kuat bisa dilihat dari sudut yang dihasilkan. Jika sudut momentum kurang dari 45, maka kemungkinan harga Flat.
Warna biru (tidak putus-putus) menggambarkan momentum untuk trend naik dan warna merah menggambarkan momentum trend turun.
Semua MA yang digunakan baik sebagai Support Resistansi maupun Momentum menggunakan penggabungan MA Mode SMA, EMA, SMMA dan LWMA. Price Close.
DATM MA Pada TF M5 bisa melihat MA M5, M15 dan H1 Pada TF M15 bisa melihat MA M15, H1 dan H4 Pada TF H1 bisa melihat MA H1, H4 dan D1 Pada TF H4 bisa melihat MA H4, D1 dan W1 H4 keatas bisa dijadikan referensi analisa Swing atau Long term. Download DATM MA Isi: DATM MA M5, DATM MA M15, DATM MA H1, DATM MA H4, DATM MA D1, DATM MA W1, DATM MA MN dan DATM BLOK. SR AREA adalah kondisi dimana Harga berada di Area SR. Baik itu SR M5, M15 atau H1. Garis SR berwarna Putih. OVER BUY dan OVER SELL adalah jika harga sudah bergerak jauh dari MA SR. Pada kondisi ini maka terlalu beresiko untuk BUY atau SELL dan biasanya harga akan koreksi pada kondisi seperti ini, kecuali OVER yang dihasilkan karena NEWS (harga bergerak jauh dari SR dan kemungkinan koreksi lebih lama). UP adalah kondisi dimana harga berada diatas MA SR dan MA Momentum pada TF M5, M15 dan H1 (warna ketiga MA Biru semua). Kondisi ini adalah kondisi Ideal untuk BUY. TP dan SL akan ditampilkan pada kolom Analisa. DOWN adalah kondisi dimana harga berada dibawah MA SR dan MA Momentum pada TF M5, M15 dan H1 (warna ketiga MA merah semua). Kondisi ini adalah kondisi Ideal untuk SELL. TP dan SL akan ditampilkan pada kolom Analisa. UP WEAK adalah kondisi harga berada diatas MA M5 dan M15 tetapi dibawah H1 (MA M5 dan M15 biru dan MA H1 merah atau merah muda). Kondisi ini bisa BUY paling tidak sampai SR H1. DOWN WEAK adalah kondisi harga berada dibawah MA M5 dan M15 tetapi diatas H1 (MA M5 dan M15 merah dan MA H1 biru atau biru muda). Kondisi ini bisa SELL paling tidak sampai SR H1. Koreksi / Reversal adalah kondisi pembalikan atau koreksi setalah sebelumnya mengalami Trend UP atau DOWN. Jika pada trend sebelumnya adalah UP dan terjadi koreksi maka jika saat koreksi terjadi momentum yang kuat maka kemungkinan akan berbalik trend manjadi DOWN (Reversal). tetapi jika koreksi ini tidak diiringi dengan momentum yang kuat (tidak mampu menembus SR berikutnya) maka trend cenderung kembali ke trend sebelumnya (DOWN). Sebaliknya, jika pada trend sebelumnya adalah DOWN dan terjadi koreksi maka jika saat koreksi terjadi momentum yang kuat maka kemungkinan akan berbalik trend manjadi UP (Reversal). tetapi jika koreksi ini tidak diiringi dengan momentum yang kuat (tidak mampu menembus SR berikutnya) maka trend cenderung kembali ke trend sebelumnya (UP). Pada kondisi Koreksi / Reversal maka sebaiknya tidak melakukan OP (Wait and See), menunggu sinyal apakah hanya koreksi (kembali pada trend sebelumnya) atau Reversal (pembalikan trend). Jika Pada Indikator DATM MA dan DATM -PAIR- menampilkan Analisa pada satu Pair dalam bentuk Garis MA, maka pada Indikator DATM ini menampikan Analisa dalam bentuk Angka pada 28 pair. Pada Indikator MA M5 sampai MA MN, Trend dapat dilihat dari Garis MA yang membentuk, sedang pada Indikator DATM Trend dapat dilihat dari angka. Jika harga berada diatas Garis SR dan Momentum kuat, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Biru untuk MA SR dan MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka positif dengan warna Biru. Jika harga berada diatas Garis SR dan Momentum lemah, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Biru pada MA SR dan menampilkan warna biru muda pada MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka positif dengan warna Biru muda. Angka Positif menunjukkan harga berada diatas SR. Angka positif dengan warna biru berarti momentum kuat, jika warna biru muda maka momentum lemah. Jika harga berada dibawah Garis SR dan Momentum kuat, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Merah untuk MA SR dan MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka negatif dengan warna Merah. Jika harga berada dibawah Garis SR dan Momentum lemah, pada Indikator DATM MA menampilkan warna Merah pada MA SR dan menampilkan warna merah muda pada MA Momentum. Pada Indikator DATM Blok menampilkan angka negatif dengan warna merah muda. Angka negatif menunjukkan harga berada dibawah SR. Angka negatif dengan warna merah berarti momentum kuat, jika warna merah muda maka momentum lemah. Jika harga berada di area SR pada Indikator DATM MA menampilkan Garis SR berwarna putih dan pada Indikator DATM Blok menampilkan angka berwarna merah. Angka dan Warna ini berlaku di semua TF. Penjelasan Analisa pada Indikator DATM sama dengan Hasil Analisa pada Indikator DATM -PAIR-. Pada DATM Blok menmpilkan hasil Analisa 28 Pair. Jadi jika Analisa pada Indikator DATM misal pada Pair EURUSD menunjukkan UP (BUY) dengan TP 15 - 30 dan SL 20- 45 maka pada Indikator DATM -PAIR- juga menunjukkan hasil yang sama. Jika terdapat Analisa BUY atau SELL pada Indikator DATM, bukan berarti itu adalah Indikasi terbaik untuk BUY atau SELL. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain memperhatikan waktu saat mau OP antara lain tidak menggunakan Analisa tersebut menjelang NEWS, tidak menggunakan setelah US Close sampai AUD open (market cenderung flat) dan faktor-faktor lain. Berdasarkan pengalaman, Analisa tersebut akan bekerja dengan baik saat market open (5 menit sampai 1 jam) atau sesaat setelah Market Open (1 - 2 jam setelah Market Open). OP terbaik pada sesi Australia Open dan Asia Open adalah pada Trend pertama. OP terbaik pada sesi EROPA Open dan US Open adalah Trend pertama dan koreksi setelah trend pertama. *** Penjelasan tentang Korelasi dan OP berdasarkan Korelasi, menyusul *** |